
Jika airmata
Yang mengalir deras itu
Dari kelopak
Yang redup..sayu..hiba
Tidak bisa membendung
Rasa hati yang lara
Lalu..
Dengan apa lagi
Mampu dileraikan
Beban kecewa ini
Bila hati ini diragui
Bila ungkapan dari bibir ini
Persis kerikil
Yang menembusi
Terus ke hati sanubari
Lalu..
Dengan apa lagi
Mampu diungkapkan
Airmata ini bukan resolusi
Hanya singgah
Melerai rundung hati
Pabila diri
Diterpa hujanan hujjah
Dilontar ribuan prasangka
Kerdilnya diri terasa
Hina dan hiba
Lalu..
Dengan apa lagi
Bisa dilafazkan
Khilaf bukan semesti salah
Hanya menzahirkan resah
Mungkin rasa itu salah
Namun belum pernah ditegah
Kalam lisan bertelagah
Kalam hati ini
Tak pernah meragui
Niat suci disanubari
Sentiasa basah
Doa dibibir ini
Walau tanpa disedarinya
Lalu..
Pergilah
Usaikan resah
Leraikan amarah
Tiada lagi susah
Luas terbentang
Fursoh hidup maha luas
Al-Mukhlis ini
Kan terus di sini
Selagi nafas dalam diri
Selagi izinNya mengiringi
Selagi redhaNya menghuni
No comments:
Post a Comment